🐊 Puasa Bukan Sekedar Menahan Lapar

HikmahPuasa Ramadhan, Bukan Sekedar Tingkatkan Kualitas Iman. Berita Terkini. Konten dari Pengguna. 10 Maret 2021 11:03. 0. 0. Setiap orang merakan sulitnya menahan lapar, sama seperti yang dirasakan oleh saudara kita yang kurang mampu. ADVERTISEMENT. 3. Baik Bagi Kesehatan Tubuh. Sahabatcurhat bidan, tau gak sih ternyata puasa bukan hanya sekedar ibadah lho! Banyak penelitian yang menyatakan bahwa puasa baik untuk tubuh karena membantu detoksifikasi. Selain itu puasa juga bisa untuk menurunkan bisa berat badan, meningkatkan kecerdasan, menghindari dari penyakit kornis dan masih banyk lagi. Menahan lapar seharian 7Hal Ini Batalkan Pahala Puasa. SHAUM bukan sekadar menahan dari lapar dan dahaga atau dari pembatal yang lain, seperti sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam : "Bukanlah puasa itu sekedar menahan dari makan dan minum," [Shahih, HR Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim]. Yakni lebih dari itu, ada hal-hal lain yang ia harus menahan FalsafahHuruf "Shod" Dalam Kata الصوم (PUASA). Oleh: moh nasirul haq A'wan syuriah pcinu yaman. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, menambahkan, shaum bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga. "Yang paling penting adalah mengendalikan diri dari hal-hal yang dilarang," PuasaBukan Sekedar Menahan Lapar dan Haus YouTube from lapar dan haus memang menjadi rutinitas yang mungkin terasa berat, terutama saat baru memulai ibadah puasa. Tanpa mengurangi kekuatan doa menahan lapar dan haus saat puasa, pada kesempatan ini saya ingin berbagi tips cara menahan lapar saat berpuasa. Ibadahsatu ini juga sering dimaksudkan untuk belajar menahan hawa nafsu atau emosi, dan bukan sekedar menahan lapar dan haus saja. Syaikh Musthafa Al Bugha dalam Fikih Manhaji menegaskan, dalil sunahnya puasa ini adalah berdasarkan hadits riwayat Aisyah RA. Niatberpuasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga mengendalikan hawa nafsu (nafsu amarah) dan panca indera ke arah yang positif. Namun, ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa dan sanksinya. Termasuk, makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadan. Sebagairukun Islam maka melaksanakan puasa sebuah keniscayaan bagi orang yang beriman dan bagi yang telah terpenuhi segala ketentuan baginya. Minggu, Juli 17 2022 Baca Juga Puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus. Takwa Tujuan Puasa . Allah Swt telah berfirman; "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana Jumat15 Apr 2022 04:40 WIB. Puasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian Muslim mungkin masih ada yang menganggap bahwa puasa hanyalah soal menahan lapar dan haus. Sungguh ini keliru karena jika itu yang terjadi, Allah SWT tidak membutuhkan rasa lapar dan hausnya. Anggota Fatwa Dar al-Ifta Mesir, Syekh Niatberpuasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga mengendalikan hawa nafsu (nafsu amarah) dan panca indera ke arah yang positif, sebagaimana dilansir jabarprov.go.id. Diketahui, hingga kini baru Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Ramadan 1442 H atau awal puasa Ramadan 2021, sebagaimana yang diberitakan Menunaikanibadah puasa dalam bulan Ramadhan, bukan hanya sekedar tidak minum dan tidak makan pada siang hari. Tapi juga mempuasakan anggota tubuh serta mengendalikan hawa napsu."Jika hanya sekedar tidak minum dan tidak makan pada siang hari, tapi ti Bahwasannyapuasa bukan hanya sekedar setor kewajiban saja, bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja. Apalagi bulan Ramadhan adalah bulan suci sehingga kita perlu memperbanyak amalan-amalan di bulan Ramadhan agar kita mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya. 8tSdw. loading...Syaikh Abdul Qadir membagi makna puasa menjadi dua pengertian. Pertama, puasa secara syariat. Kedua, puasa dalam arti menahan secara mutlak dan menolak total apa pun selain-Nya. Foto/Ilustrasi SINDOnews Kaum sufi tidak pernah berhenti pada apa yang tampak. Mereka akan berusaha menyelami segala hal di dunia ini untuk menemukan mutiara’ indah yang bersembunyi di baliknya. Begitu juga dengan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani . Sebagai figur yang dikenang menjadi pemimpin para sufi, ia terlihat memaknai puasa melalui kacamata kaum sufi. Makna puasa menurut Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani bisa kita lihat dalam penafsiran QS Al Baqarah [2] 183يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”Dalam tafsirnya Tafsir Al-Jailani, ketika memaknai puasa , Syaikh Abdul Qadir memulainya dari sudut pandang fiqih/syariat, yaitu menahan diri dari hal-hal tertentu hal-hal yang bisa membatalkan puasa terhitung sejak terbitnya fajar shadiq imsak sampai terbenamnya matahari maghrib. Pemaknaan ini merupakan arti sempit dari puasa, yang dalam penafsiran Syaikh Abdul Qadir diistilahkan dengan al-imsak al-makhsus. Baca Juga Apa yang menarik adalah pada penjelasan berikutnya, tepatnya pada frasa al-imsak al-mutlaq wa al-irad al-kulliy amma siwa al-Haq. Menurut Syaikh Abdul Qadir, puasa juga berarti menahan secara mutlak dan menolak secara total dari apapun selain al-Haq. Puasa jenis ini adalah puasanya orang-orang yang akalnya bersih, yakin dan telah mencapai kasyf atas hakikat dengan semampunya. Apa yang dimaksud dengan term al-Haq di sini adalah Allah SWT. Sebab, dalam dunia tasawuf, kata al-Haq selalu dirujukkan kepada Dia yang Maha Syaikh Abdul Qadir membagi makna puasa menjadi dua pengertian. Pertama, puasa secara syariat al-imsak al-makhsus. Makna puasa yang pertama ini sesuai dengan arti puasa secara umum, yaitu menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa makan, minum dan lain-lain. Puasa pertama ini bisa kita sebut dengan puasa jasmani. Kedua, puasa dalam arti menahan secara mutlak dan menolak total apa pun selain-Nya al-imsak al-mutlaq wa al-irad al-kulliy amma siwa al-Haq. Puasa dalam pengertian kedua ini bisa juga kita istilahkan dengan puasa Syaikh Abdul Qadir terhadap puasa jenis kedua di atas hampir sama dengan penjelasan Imam Al-Ghazali . Menurut Hujjatul Islam ini dalam Bidayatul Hidayah, puasa semestinya disempurnakan dengan menjaga anggota tubuh dhahir dan batin dari hal-hal yang dibenci Allah SWT. Seperti menjaga mata dari pandangan-pandangan kotor, menjaga lisan dari pembicaraan yang tidak bermanfaat, menjaga telinga dari apapun yang dilarang hingga menjaga hati. Baca Juga Adab PuasaSufi ternama Syaikh Abu Nashr al-Sarraj mengatakan bahwa sahnya puasa dan baiknya adab seseorang dalam berpuasa sangat bergantung pada sah benarnya tujuan seseorang, menghindari kesenangan nafsu syahwatnya, menjaga anggota badannya, bersih makanannya, menjaga hatinya, selalu mengingat Allah, tidak memikirkan rezeki yang telah dijamin Allah, tidak melihat puasa yang ia lakukan, takut atas tindakannya yang ceroboh dan memohon bantuan kepada Allah untuk bisa menunaikan puasanya. Maka inilah adab orang yang Imam Ghazali berkata, “Adab-adab berpuasa yaitu mengatur pola makan, meninggalkan perdebatan, menjauhi ghibah, menolak kebohongan, meninggalkan keburukan, menjaga anggota tubuh dari hal-hal yang kurang baik.”Di dalam kitab al-Luma fi al-Tarikh al-Tasawuf al-Islami, Syekh Abu Nashr al-Sarraj mengkisahkan bahwa Sahl bin Abdullah al-Tustari makan hanya sekali saja pada setiap lima belas hari di luar Ramadhan. Jika bulan Ramadhan tiba, maka ia hanya makan sekali dalam satu bulan. Kemudian saya Sahl al-Tustari menanyakan hal tersebut kepada sebagian guru-guru sufi. Maka ia menjawab, "Setiap malam ia hanya berbuka dengan air putih saja”. Baca Juga Tingkatan PuasaDi sisi lain, Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin membagi tiga tingkatan puasa yaitu puasa umum, puasa khusus, dan puasa paling dimaksud puasa umum ialah menahan perut dan kemaluan dari memenuhi kebutuhan syahwat. Puasa khusus ialah menahan telinga, pendengaran, lidah, tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh dari dosa. Puasa sudah pasti lapar. Kalau mau tidak lapar, ya kamu harus menunggu sampai jam berbuka di waktu Maghirb. Sambil menunggu, kamu bisa melakukan cara menahan lapar yang ternyata cukup ampuh, Pastinya bukan makan atau ngemil, ya! Cara menahan lapar saat puasa Puasa yang dilakukan dengan benar dianggap bisa membantu mengelola berat badan, mengurangi peradangan, mengontrol gula darah, dan memberikan berbagai manfaat lainnya. Untuk mendapatkan sejumlah manfaat ini, berikut ini adalah cara agar tidak lapar saat puasa yang dapat dicoba. 1. Konsumsi makanan yang dapat menahan rasa lapar saat puasa Ada sejumlah makanan yang bisa membantu kamu kenyang lebih lama. Nah, konsumsi makanan tersebut kalau mau lebih tahan lapar selama mejalani puasa. Kamu bisa mengonsumsinya sebagai menu sahur di pagi hari. Berikut pilihan makanan yang bisa kamu konsumsi untuk menjaga perut tidak lapar dalam waktu panjang Protein sumber energi telur, daging ayam, daging merah, tahu, dan tempe Karbohidrat kompleks membuat kenyang lebih lama nasi merah, kentang, oat, ubi Buah dan sayur kaya vitamin dan mineral alpukat, pisang, kurma, brokoli, buncis, jagung Lemak tak jenuh membantu menjaga berat badan salmon, minyak zaitun, kacang tanpa garam Dua liter cairan menjaga tubuh terhidrasi air putih, air kelapa, sup. Hindari makanan yang kurang mengandung nutrisi, seperti mie instan. Makanan ini hanya akan membuat tubuh lemah, lelah, hingga lapar di siang hari bisa menghantui saat menjalani puasa. Atas dasar inilah, mengonsumsi berbagai makanan bergizi tinggi saat buka, sahur, dan di malam harinya merupakan cara menahan lapar saat puasa yang sangat direkomendasikan. 2. Mencukupi kebutuhan cairan harian Agar tidak cepat haus saat menjalankan ibadah puasa, kamu perlu memenuhi kebutuhan cairan di luar waktu puasa. Dehidrasi karena kebutuhan cairan yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan kram otot, sakit kepala, dan memperburuk rasa lapar. Jadi, cobalah untuk mengonsumsi dua liter cairan secara berkala di antara waktu berbuka hingga sahur. Kamu juga bisa minum air putih, teh, atau sup sebagai cara agar tidak lapar saat puasa. 3. Porsi makan yang cukup Cara agar tidak lapar saat puasa lainnya mengonsumsi porsi makan yang cukup saat berbuka dan sahur. Dengan mengonsumsi makanan dalam porsi yang cukup, kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi dengan baik. Di samping itu, kamu mungkin ingin menurunkan berat badan sehingga memaksakan diri untuk mengonsumsi sedikit makanan saja pada waktu berbuka hingga sahur. Akan lebih baik jika kamu meninggalkan kebiasaan ini dulu. Hal ini akan membuat kamu kekurangan nutrisi yang bisa memengaruhi fungsi organ tubuh dan bahkan menghambat kinerja otak selama berpuasa. 4. Berolahraga di waktu yang tepat Memilih waktu olahraga yang tepat dapat menjadi cara menahan lapar dan haus saat puasa. Olahraga ringan saat puasa dapat membuat tubuh bugar dan menjaga kondisi fisik dalam keadaan prima. Cobalah untuk berolahraga ringan, seperti jalan kaki, bersepeda, atau jogging, sekitar satu jam sebelum berbuka atau beberapa jam setelah berbuka. Jangan berolahraga berat di siang hari, apalagi dalam kondisi hari panas. Sebagian orang mungkin dapat melakukannya, tapi kebanyakan orang umumnya merasa kepayahan dan tidak dapat menahan puasanya setelah berolahraga berat. 5. Alihkan rasa lapar dengan melakukan kesibukan lain Cobalah untuk mengalihkan pikiran Anda dengan mengerjakan sesuatu sebagai cara menahan lapar saat puasa. Misalnya, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berkebun, atau pekerjaan kantor yang tertunda. Bukan rahasia lagi jika larut dalam pekerjaan kerap membuat seseorang lupa akan waktu. Jadi, jangan lagi menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Dengan mengerjakan sesuatu, waktu bisa terasa cepat berlalu dan kamu pun tidak mudah tergoda dengan rasa lapar dan haus. 6. Mengelola stres dengan baik Tanpa disadari, stres akan membuat kamu mudah lapar dan ingin mengonsumsi sesuatu. Tubuh juga akan menagih makanan atau minuman manis saat stres. Sayangnya, hal tersebut akan cukup merugikan jika terjadi saat menjalani puasa. Hal yang bisa kamu lakukan adalah mengelola stres dengan baik. Lakukan teknik pernapasan saat mengalami sesuatu yang membuat tubuh tegang. Tidak ada salahnya, kamu juga berjalan kaki sejenak untuk meredakan stres tersebut. 7. Istirahat yang cukup Istirahat yang cukup akan membantu menahan lapar lebih baik keesokan harinya. Selama bulan Ramadan cobalah untuk tidur lebih cepat dibandingkan biasanya. Tidur yang cukup membuat tubuh memiliki banyak energi untuk beraktivitas dan mencegah mood swing yang bisa memengaruhi keinginan untuk makan. Untuk hasil yang optimal, kamu bisa mengatur pola tidur agar bisa istirahat dan bangun di jam yang sama setiap harinya selama menjalan ibadah puasa. Kamu juga bisa beristirahat pada siang hari untuk mengembalikan energi dan menunda lapar. Namun, sebaiknya kamu tidak tidur terlalu lama, ya! Baca juga Cara Mengatasi Marah Saat Puasa supaya Ibadahnya Berfaedah Itulah cara agar tidak lapar saat puasa yang dapat Anda terapkan. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, seperti hamil, menyusui, sedang sakit berat, atau memiliki gangguan makan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mencoba berpuasa dan mendapatkan manfaatnya. Sebab, kelompok-kelompok ini termasuk rentan dan memerlukan makan secara teratur untuk menjaga kondisi kesehatannya. Jika Anda punya pertanyaan seputar puasa sehat, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play. Menjalani puasa di bulan Ramadan sebenarnya bukan hanya tentang menahan rasa lapar dan haus, namun juga bagaimana kamu menahan hawa nafsu dan momen untuk menjalankan ibadah lebih baik lagi. Seperti yang sudah dikatakan di atas, menahan lapar menjadi salah satu yang harus kamu jalankan saat berpuasa. Menahan rasa lapar saat puasa di awal memang sering terasa berat, namun bila sudah terbiasa kamu akan mampu melewatinya dengan baik, hingga akhirnya waktu berbuka puasa. Manfaat menjalankan puasa Kamu tentu sudah mengetahui berbagai manfaat yanh didapatkan kala menjalankan puasa. Sekadar mengingatkan, berikut beberapa dari sekian banyak manfaat dari puasa. Dengan puasa kamu berarti memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat. Sehingga, kamu setidaknya telah membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. Selain itu, dengan berpuasa kamu juga dapat memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Berpuasa juga dapat menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh. Puasa juga mampu menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh. Puasa juga mampu Meremajakan sel-sel tubuh. Karena saat berpuasa organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya. Bagi organ tubuh, puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam. Baca juga 5 Alasan Kenapa Berat Badan Naik Saat Puasa Cara menahan lapar saat puasa Menjalani pola makan sehat saat berpuasa akan mampu menjaga tubuh kamu tetap fit, walaupun lapar dan haus kamu rasakan. Berikut beberapa cara atau tips menahan rasa lapar dan haus bagi kamu yang menjalankan puasa di bulan Ramadan. 1. Melakukan olahraga ringan Gambar Berolahraga juga perlu dilakukan saat puasa. Foto Pixabay Jangan pernah berpikir ketika berpuasa untuk bermalas-malasan dan tidak bergerak. Gerakanlah tubuh dengan jalan-jalan. Cobalah berjalan santai saat pagi atau sore ketika udara masih segar di sekitar rumah atau dimana saja selama kamu mampu, alangkah baiknya jika memilih jalan santai di tempat yang sejuk seperti taman. Jalan santai meningkatkan efek membakar lemak saat berpuasa. Dengan begitu tubuhmenjadi lebih sehat karena meningkatkan kesehatan jantung dan tubuh pada umumnya. dan juga biasanya tingkat lapar menjadi berkurang. 2. Cukupi kebutuhan cairan dan elektrolit Gambar Jangan untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan selama puasa. Foto Pixabay Walaupun menjalankan puasa, kamu tetap harus mengonsumsi 2 liter air dalam satu hari. Untuk memenuhinya bisa kamu lakukan saat sahur dan berbuka puasa. Waktu konsumsi air yang disarankan adalah 2 gelas saat berbuka, 4 gelas pada malam hari, dan 2 gelas saat sahur. Untuk kebutuhan elektrolit, selama kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidak melewati sahur, dan mengonsumsi cukup sayuran dan buah, sebenarnya kebutuhan elektrolit sudah terpenuhi. Baca juga 5 Rekomendasi Aplikasi Kuliner Terbaik untuk Cari Tempat Buka Puasa Bersama 3. Konsumsi makanan sahur dengan gizi seimbang Gambar Makan makanan dengan gizi seimbang saat sahur. Foto Pixabay Saat sahur, kamu disarankan untuk makan 30 menit sebelum waktu imsak. Untuk menunya, akan lebih baik dengan menu makanan yang lambat dicerna, tinggi serat, serta perbanyak buah dan sayuran yang tinggi vitamin juga mineral. Hindari mengonsumsi terlalu banyak garam termasuk MSG, monosodium glutamate yang biasanya banyak terkandung dalam makanan instan, makanan yang diawetkan seperti makanan kaleng, dendeng, abon, ikan asin, telur asin, kopi dan teh karena akan menyebabkan dehidrasi. 4. Konsumsi 2 kali makanan selingan sebelum tidur Gambar Cemilan sehat sebelum tidur boleh dilakukan saat puasa. Foto Pixabay Untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi harian dan untuk menghindari ngemil gorengan sepanjang malam, disarankan untuk menjadwalkan 1 – 2 kali ngemil sehat dengan selang waktu 1 jam sebelum tidur. Jumlah makanan selingan yang dikonsumsi juga tidak boleh terlalu banyak. Sebagai contoh, dalam 1 kali selingan, yang dikonsumsi adalah ½ buah alpukat, atau 1 genggam ±10 buah kacang-kacangan, atau 1 cangkir yoghurt dengan buah. 5. Menganggap puasa sebagai salah satu cara diet Gambar Anggap puasa menjadi aktivitas program diet. Foto Pixabay Ketika kamu sedang berpuasa, cobalah untuk berpikir bahwa kamu hanya sedang menunda waktu makan. Sama seperti ketika sedang diet, kamu tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi suatu makanan yang mengandung gula. Lain halnya berpuasa, kamu dituntut untuk menahan lapar dan haus. Baca juga 5 Olahraga yang Bisa Kamu Lakukan Saat Puasa Jangan lupa untuk tetap mengonsultasikan cara-cara di atas ke dokter kamu. Agar kondisi tubuh kamu tetap sehat, terjaga, dan fit selama menjalan ibadah puasa. Selamat berpuasa!

puasa bukan sekedar menahan lapar